“Ketika Laut Mulai Dipagari Langkah Pencari Rezeki Mulai
Terbatasi”Spearophobia adalah kata yang saya gabungkan dari kata Spearo
dan Fobia, kata yang saya gunakan untuk menyebutkan seseorang atau
kelompok yang memiliki ketakutan yang tidak jelas dan tak berdasar
terhadap teman-teman spearo. Spearo sendiri merupakan sebutan untuk
seseorang yang melakukan spearfishing (Menangkap ikan menggunakan
tombak/spear), sedangkan Fobia adalah ketakutan yang sangat berlebihan
terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan
penderitanya.Banyak tempat di Pesisir Aceh Besar (Lamreh, Lhok Seudu,
Baru-baru ini di Lampuuk juga) melarang melakukan kegiatan spearfishing.
Alasannya belum kami ketahui dan kami akan mencari tau ke aparat desa
setempat saat ada kesempatan. Dugaan sepihak dari teman-teman spearo
adalah karena adanya kecemburuan sosial karena melihat hasil tangkapan
spearo lebih banyak dari teman-teman yang memancing disana. Padahal
dalam hal ini sudah ada aturan tak tertulis yang berlaku bagi spearo dan
pencari ikan lainnya di pesisir, seperti yang pernah kami tuliskan disini.
Kalopun ada yang melanggar, harusnya jangan digeneralisir. Larang aja
orang yang melakukan pelanggaran itu. Dan sepengetahuan penulis, (kita
asumsikan semua orang patuh terhadap aturan) spearfishing adalah metode
tangkap ikan yang paling ramah lingkungan karena paling sedikit
meninggalkan jejak berupa sampah di lautan. Kalo kita menyelam di spot
pemancingan, kita akan menemukan sampah kail dan tali pancing yang
tersangkut di karang, dan di kegiatan spearfishing tidak menghasilkan
sampah seperti itu.
“Sepearfishing Zero Bycatch” juga menjadi alasan kenapa spearfishing dikatakan sebagai metode tangkap ikan yang paling ramah lingkungan. Bycatch sendiri artinya tangkapan sampingan atau “tangkapan tidak sengaja”, seperti hiu, anak paus, atau satwa lain yang tertangkap secara tidak sengaja oleh metode tangkap menjaring. atau hiu yang terpancing kail, bahkan satwa-satwa yang terjebak sampah jaring/tali pancing yang tersangkut di karang laut.Karenanya, sangat tidak masuk akal jika masi dilakukan pelarangan terhadap spearfishing di laut-laut yang bukan area konservasi/tempat wisata snorkling. Parahnya lagi kalo pelarangan itu hanya diperuntukkan orang-orang luar daerah itu, dan aktifitas tetap diperbolehkan untuk warga kampung setempat, maka itu bukanlah keputusan yang bijak. Berlaku adillah!!! Semoga kita menjadi lebih baik lagi.
“Sepearfishing Zero Bycatch” juga menjadi alasan kenapa spearfishing dikatakan sebagai metode tangkap ikan yang paling ramah lingkungan. Bycatch sendiri artinya tangkapan sampingan atau “tangkapan tidak sengaja”, seperti hiu, anak paus, atau satwa lain yang tertangkap secara tidak sengaja oleh metode tangkap menjaring. atau hiu yang terpancing kail, bahkan satwa-satwa yang terjebak sampah jaring/tali pancing yang tersangkut di karang laut.Karenanya, sangat tidak masuk akal jika masi dilakukan pelarangan terhadap spearfishing di laut-laut yang bukan area konservasi/tempat wisata snorkling. Parahnya lagi kalo pelarangan itu hanya diperuntukkan orang-orang luar daerah itu, dan aktifitas tetap diperbolehkan untuk warga kampung setempat, maka itu bukanlah keputusan yang bijak. Berlaku adillah!!! Semoga kita menjadi lebih baik lagi.