Image By Nariman Mesharrafa |
Selamat malam om~om spearo senusantara..
Kali ini mama mau berbagi info..
Tadi sore sempat baca salah satu anggota grup yang infoin habis kena KARANG API.
Nah, mama mau rangkumin sedikit gimana itu karang api. Mulai dr bentuk, ciri~ciri dan cara penanganan pertama.
Bentuknya secara umum ada yang bercabang, kotak, mengerak, dan sangat mirip dengan karang biasa, sehingga terkadang agak sulit dibedakan. Jika dilihat lebih detail, karang api tidak memiliki koralit seperti yang dimiliki hewan karang. Hewan ini memiliki semacam sengat pada permukaan tubuhnya, seperti bulu-bulu halus.Cara paling mudah membedakan karang api dengan karang biasa yaitu dari warnanya, karang api cenderung berwanra kuning/oranye dengan ujung keputihan.
Cara menghindari sengatan dari karang ini ketika adalah dengan tidak berenang dekat karang api ini. banyak kasus dimana penyelam berenang terlalu dekat sehingga tidak menyadari sudah terkena sengatan karang api.
Penggunaan wetsuit atau pakaian pelindung lain ketika menyelam dapat menghindari sengatan dari karang api.
Sengatan dari karang api umumnya terlihat seperti luka kemerahan pada kulit. Efek terbakar baru dapat dirasakan setelah 5-30 menit terkena sengatan tersebut. Jika kalian atau rekan kalian terkena sengatan, diusahakan sesegera mungkin konsultasi kepada dokter, terutama yang paham tentang medis penyelaman. Pada beberapa kasus, sengatan dari karang api ini dapat menyebabkan demam yang cukup tinggi.
Karang api masuk ke appendix 2 CITES, meskipun belum terancam punah, eksploitasi yang berlebihan nantinya dapat menyebabkan kepunahan pada hewan ini. Karang api juga merupakan salah satu faktor penting dalam ekosistem terumbu karang, beberapa ikan kecil bersembunyi di sela-sela karang api untuk menghindar dari predator.
Sehingga ketiadaan karang api tentunya akan berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem nantinya. Ikan damsel ekor kuning (Yellowtail Damselfish / Chrysiptera parasema) yang hidup di sela-sela karang api biasa ditangkap untuk hobi akuarium, dimana dalam penangkapan ini seringkali dilakukan dengan cara yang merusak karang api hingga hancur.
Meskipun berbahaya, bukan berarti karang api harus dihancurkan ya. Dengan menghindar, kita sudah turut andil supaya tidak merusak karang api tersebut.
Ikuti langkah berikut bila terkena Fire coral :
1. Basuh dengan air laut, hindari air keran karena akan meningkatkan rasa nyeri
2. Basuh dengan cuka untuk menghentikan racun
3. Gunakan pinset atau sejenisnya untuk melepaskan duri halus
4. Hindari banyak gerakan pada daerah yang terkena guna menghindari racun menyebar kebagian lain dari tubuh.
5. Segera ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut
Jika terdapat kegawatdaruratan seperti reaksi alergi (kesulitan bernapas, bengkak pada lidah, mulut, mata, dan sulit berbicara) segera kerumah sakit terdekat dan penanganan diatas dapat dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit
Tetap safety first semua ketika melaut ♥️
jangan suka sentuh~sentuh biota laut
Pake wetsuit dan sarung tangan.